Semua Orang Indonesia Adalah Perokok
Semua Orang Indonesia Adalah
Perokok
Oleh : Fadly Ryan Wicaksana
Indonesia belum bisa lepas dari
benda berbahaya yang disebut rokok. Rokok merupakan sebuah benda yang
mengeluarkan zat kimia beracun dan membuat candu yang bernama nikotin. Rokok
sering dinikmati oleh masyarakat luas walaupun mereka tahu bahwa terdapat
banyak zat buruk yang ada di dalamnya. Banyak bahaya-bahaya merokok dan dampak
merokok bagi kesehatan tubuh yang sudah disebarluaskan, namun masyarakat tetap
tidak peduli. Rokok tidak hanya berbahaya bagi yang merokok, namun lebih
berbahaya lagi bagi yang menghirupnya secara langsung, karena asap rokok
tersebut langsung masuk ke dalam paru-paru. Perokok itu tidak hanya yang
merokok secara langsung yang disebut perokok aktif, tetapi juga ada yang
namanya perokok pasif yaitu orang yang tidak merokok namun menghirup asap rokok
secara langsung. Bahkan, persentase dampak rokok itu lebih besar bagi perokok
pasif daripada perokok aktif. Menurut pakar kesehatan, dari 100% bahaya asap
rokok, hanya 25% yang dirasakan perokok aktif.1 Sebanyak 75% bahaya
asap rokok justru menerpa orang yang terpapar asap rokok orang lain (perokok
pasif).1 Padahal, dalam asap rokok terdapat sekitar 4.000 senyawa
kimia yang berbahaya.1
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
Kementrian Kesehatan 2013, populasi perokok pasif di Indonesia mencapai 96,9
juta jiwa.1 Terdiri atas 30,2 juta jiwa laki-laki dan 66,7 juta
orang perempuan.1 Hal ini membuktikan bahwa di Indonesia semua orang
bisa menjadi perokok walaupun tidak merokok. Rendahnya kesadaran mengenai
bahaya rokok ini membuat penjualan rokok di Indonesia laris manis. Tak hanya
itu, keuntungan pajak yang sangat besar dari perusahaan rokok ini pun membuat
pemerintah terus mempertahankan penjualan rokok di Indonesia. Di setiap kemasan
rokok, iklan, dan di siaran televisi pasti ada sebuah himbauan dan sebuah
gambaran menyeramkan yang dapat disebabkan oleh rokok. Tapi tetap saja tidak
dihiraukan. Apalagi banyak anak-anak di bawah umur yang sudah pandai merokok.
Banyak bahan kimia yang terkandung
dalam rokok sebenarnya dipakai dalam beberapa produk yang kita pakai
sehari-hari. Acetone ditemukan di cairan pembersih kuteks (cat kuku), asam
asetat biasanya sebagai bahan cat rambut, amonia sebagai pembersih rumah yang
umum digunakan, arsenik yang digunakan pada racun tikus, benzena biasanya
ditemukan di semen karet, butana biasanya digunakan dalam cairan korek, kadmium
pada komponen aktif dalam asam baterai, karbon monoksida tercipta dari asap
knalpot, formaldehida sebagai cairan pengawet, hexamine ditemukan di cairan
korek barbekyu, lead digunakan dalam baterai, naftalena bahan dalam kapur
barus, metanol merupakan komponen utama bahan bakar roket, nikotin digunakan
sebagai insektisida, tar merupakan material untuk mengaspal jalan, toluena
digunakan untuk bahan cat.2 Bayangkan apa saja yang dihirup saat
merokok, bagaimana bisa paru-paru tidak rusak jika semua bahan kimia tersebut
masuk ke dalam tubuh manusia. Karbon monoksida bahkan bisa mengikat hemogoblin
dalam darah, dan tentunya rokok bisa menyebabkan kanker.
Banyak orang yang berpendapat bahwa menjadi
perokok pasif aman-aman saja. Anggapan ini salah. Meskipun tidak merokok,
berada di lingkungan yang penuh asap rokok masih dapat menimbulkan efek negatif
pada tubuh Anda yang sama seperti perokok itu sendiri.
Bahaya asap rokok bagi perokok pasif
diakibatkan oleh nikotin dan racun lainnya yang terkandung dalam asap
rokok. Walaupun tidak selalu terlihat, tapi asap yang dihembuskan setelah
merokok memiliki efek yang lebih berbahaya dari asap yang dihirup perokok. Asap
ini terbentuk oleh partikel yang sangat kecil sehingga lebih mudah terhirup
oleh orang lain di sekitarnya.
Perokok pasif juga
memiliki potensi terkena kanker seperti perokok aktif. Selain kanker paru-paru, perokok pasif juga
rentan terkena penyakit kanker lain seperti: kanker laring, kanker tenggorokan,
kanker hidung (sinus nasal), kanker otak,
kanker kandung kemih, kanker rektum, kanker lambung, dan kanker payudara.3
Asap rokok telah dipastikan sebagai penyebab
kanker pada manusia. Asap rokok yang dihirup perokok pasif adalah penyebab
utama kanker paru-paru pada orang-orang yang bukan perokok. Risiko kanker paru meningkat hingga 20-30%
pada orang-orang yang tidak merokok tapi selalu dikelilingi oleh asap
rokok, dibanding non-perokok yang tidak terkena paparan asap.
Bukti menunjukkan bahwa asap rokok dapat
menjadi penyebab kanker nasal sinus dan kanker payudara pada wanita yang belum
menopause, namun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung hal
ini.
Selain kanker, perokok pasif
juga sama berisikonya untuk terkena penyakit jantung seperti perokok aktif.
Meski tidak pernah merokok sebelumnya, perokok pasif bisa mengalami peningkatan
risiko penyakit jantung hingga sekitar 25-30% dibanding dengan non-perokok
yang tidak pernah terkena paparan asap rokok.
Asap kepulan rokok yang terhirup akan masuk
ke dalam darah dan memengaruhi lapisan dinding pembuluh darah sehingga darah
mengental dan lebih mudah membeku. Akibatnya, aliran darah jadi
terhambat. Karbon monoksida dari asap rokok kemudian mengikat oksigen
dalam darah, mengurangi aliran oksigen pada jantung dan otot. Dengan
berkurangnya oksigen, kerusakan jangka pendek atau permanen pada jantung dan
jaringannya bisa lebih mudah terjadi.
Dalam beberapa tahun, perokok pasif akan
memiliki penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang akhirnya mengeras
menjadi plak. Penyempitan pembuluh darah alias aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
DAFTAR PUSTAKA
1.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/04/96-juta-orang-indonesia-jadi-perokok-pasif
Komentar
Posting Komentar