Nol Persen Plastik

Nol Persen Plastik

Oleh : Fadly Ryan Wicaksana

Plastik merupakan masalah yang selalu menyelimuti seluruh dunia. Plastik memang sangat bermanfaat sejak diciptakannya beberapa puluh tahun silam. Indonesia merupakan salah satu negara dengan penggunaan plastik terbesar dunia. Tak hanya penggunaan namun juga penghasil limbah plastik terbanyak. Bahkan sampai ada yang mengimpor limbah plastik yang tidak layak pakai. Limbah plastik padahal sulit untuk dimanfaatkan kembali. Biasanya dimanfaatkan dengan membuat suatu kerajinan dari limbah plastik ini, namun masih dengan profit yang rendah.
Rencana untuk mengurangi penggunaan plastik menjadi hampir sia-sia karena walaupun kita memberikan himbauan sebanyak mungkin apabila tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, tetap saja tidak akan berhasil. Di sampin kesadaran masyarakat mengenai hal ini, plastik yang terus diproduksi malah menambah terus jumlah produk plastik dan akan menambah jumlah limbahnya kelak.
Ada beberapa cara agar dapat menghentikan penggunaan plastik ini, yaitu dengan cara menemukan produk pengganti plastik atau memberikan pembinaan secara perlahan dengan memberikan alternatif lain serta membiasakannya agar budaya penggunaan plastik ini bisa dihilangkan.
Untuk mencapai persentase nol persen untuk penggunaan plastik ini hanya bisa dilakukan secara perlahan. Memang pernah digiatkan penggunaan wadah dari bambu untuk menggantikan plastik dalam pengaplikasian sebagai wadah daging saat kurban yang lalu berhasil beberapa hari. Setelah hari raya kurban selesai pun masyarakat kembali menggunakan plastik dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.
Ada cara lagi agar dapat menghilangkan tradisi ini adalah dengan menerjunkan pembina ke desa-desa dan kota-kota untuk melakukan pembinaan secara terus-menerus agar dapat benar-benar mengurangi penggunaan dan produksi dari plastik itu sendiri. Selain itu, harus ada sebuah penelitian mendalam agar alternatif lain yang lebih efektif untuk memecahkan permasalahan ini dapat ditemukan. Penelitian-penelitian yang bertujuan memecahkan masalah ini bisa dilakukan untuk meriset dan meneliti serta memproduksi suatu barang pengganti plastik.
Kenapa sih plastik menjadi musuh saat ini? Padahal kontribusi plastik sangat banyak dan mengubah peradaban manusia sejak pertama kali ditemukan dan diciptakan. Plastik mempunyai banyak dampak positif, namun tidak lepas dari dampak negatif yang dimilikinya yaitu limbahnya yang mengotori dan merusak lingkungan. Tidak hanya itu, dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan juga banyak.
            Dampak yang ditimbulkan dari plastik ini terhadap lingkungan adalah limbahnya. Limbah plastik ini sulit untuk diuraikan oleh bakteri pada tanah apabila ditanam dalam tanah. Apabila plastik dibakar, gasnya mengandung toksin yang sangat beracun bagi tubuh manusia bahkan bisa menimbulkan kanker. Selain pada tubuh manusia, juga asap hasil pembakaran plastik tersebut dapat menambah beban yang dapat menembus lapisan ozon dan membuat lapisan tersebut berlubang karena massa jenis asap ini yang lebih kecil daripada udara pada umumnya.
                Dari permasalahan-permasalahan di atas, kita seharusnya sadar langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Program nol plastik harus mulai dicanangkan dari sekarang karena plastik sudah menjadi ancaman di dunia. Bahkan karena hebohnya pencemaran di laut, hewan-hewan laut seperti paus, hiu, dan lain sebagainya ditemukan mati dan perutnya penuh dengan limbah plastik. Limbah-limbah plastik ini apabila tidak diolah dengan baik, bisa menjadi penyebab bencana alam yang ada seperti banjir, longsor, dan lain-lain.
                Hampir di semua tempat di kota-kota atau desa-desa banyak sampah  plastik yang berserakan. Masih banyak orang-orang yang tidak peduli dengan lingkungan. Membuang sampah di sembarang tempat bukanlah hal yang baik. Masalah bagi lingkungan dan perilaku dirinya sendiri. Sampah yang berserakan juga dapat mengundang penyakit-penyakit yang bervariasi, bahkan lalat dan nyamuk.

                Maka dari itu, mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dan kesehatan kita dengan memperlakukan limbah plastik dan menggunakan plastik dengan tidak semena-mena. Plastik menjadi bahan yang sangat bermanfaat namun bisa juga menjadi bumerang. Semoga permasalahan ini dapat segera terselesaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Menulis Artikel & Karya Ilmiah"

Pandemi Global Covid-19 dalam Perspektif Ekonomi-Politik

Pentingnya Emotion Control dalam Segala Aktivitas